Jumat, 26 Februari 2010

Fokus

Pengembangan Sektor

Dalam rangka menjangkau jemaat (ruas), pengembangan sektor dari 4 menjadi 7, bukanlah semata-mata untuk menciptakan pengkotakan baru. Akan tetapi bertujuan untuk lebih memfokuskan skope pelayanan terhadap jemaat.

Dari pengalaman beberapa tahun belakangan, sering terjadi di setiap sektor tidak dapat melayani seluruh keluarga di sektor tersebut, karena jumlah keluarga yang lebih dari 50. Sebab, ibadah Kamis Malam, atau ibadah di rumah keluarga jemaat, dilakukan sekali dalam seminggu, yaitu hari Kamis malam. Dalam satu tahun, ada 52 minggu. Padahal yang dapat dipakai hanya sekitar 48 minggu saja, sebab pada bulan Desember akan disibukkan oleh Perayaan Natal, ditambah lagi dengan Januari, yang merupakan bulan; dimana kebanyakan keluarga jemaat akan mudik untuk merayakan Tahun Baru di kampung masing-masing.

Dengan adanya masalah di atas, para penatua gereja membuat solusi, yaitu membagi ulang area-area tinggal jemaat. Maka diputuskan untuk mengembangkan menjadi 7 sektor. Dengan harapan, jumlah minggu dalam setahun sebanding dengan jumlah keluarga jemaat di sektor-sektor yang dibentuk, sehingga ibadah dapat menjangkau seluruh keluarga.

Kendala

Sehubungan dengan pengembangan sektor tersebut, tidak dipungkiri akan timbul kendala. Dari pengamantan Admin, dan sudah diketahui oleh seluruh penatua, ada beberapa kendala yang muncul:
1. Kebiasaan
Timbulnya pergeseran kebiasaan akan muncul dengan ditataulangnya sektor. Jemaat merasa sulit untuk meninggalkan sektor-lamanya, sebab sudah saling mengenal satu sama lain. Sedang di sektor-barunya, belum merasa dekat sehingga timbul rasa kaku dan kagok. Hal ini dapat dimaklumi, sebab kekompakan akan dibina dari nol lagi dengan orang-orang baru tentunya.
Disamping itu, di sektor-barunya, pengenalan akan alamat rumah juga menjadi faktor. Jemaat yang pindah sektor akan merasa baru dengan alamat-alamat rumah jemaat di sektor baru tersebut.
2. Komunikasi
Kendala ini timbul pada sektor yang baru dibentuk. Misalnya, Sektor 6 dan sektor 7 merupakan sektor-sektor yang betul-betul baru areanya, sehingga data-data jemaat di area tersebut juga belum lengkap.
Walaupun pada saat ibadah Minggu, tempat-tempat diselenggarakannya ibadah Kamis Malam tetap akan diumumkan, akan tetapi adakalanya faktor lupa dan tidak hadir pada saat itu, akan membuat kehadiran akan berkurang.

Evaluasi

Kendala yang muncul dalam setiap hal yang baru, adalah sudah biasa terjadi. Akan tetapi diharapkan hal ini tidak menjadikan timbulnya pertentangan. Arah dan tujuan yang positiflah yang harus dipupuk, sehingga kendala-kendala tersebut menjadikan kita semakin matang dalam iman. Kendala tersebut janganlah dijadikan alasan ke arah negatif, akan tetapi dijadikan pembelajaran dan cambuk untuk menguji diri, apakah kita lebih mementingkan pertemuan dengan orang-orang atau dengan Tuhan melalui Ibadah.
Dapat kita lihat di daerah-daerah lain, melakukan Ibadah sangat sulit dilakukan dan adakalanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, dengan jantung yang berdebar-debar. Tetapi, di daerah kita ini yaitu Batuaji dan Batam umumnya, kita sangat bebas melakukan Ibadah. Maka, kebebasan inilah yang harus kita manfaatkan, demi Pelebaran Kerajaan Tuhan.
Dari pihak penatua sendiri, dengan kendala yang timbul, pada tiga bulam kedepan akan dilakukan evaluasi. Hal-hal yang dapat memecahkan kendala ini akan digodok dalam Sermon-Sermon Jemaat, dan juga ke tingkat Resort.

Kiranya Tuhan memberkati para jemaat dan penatua dan seluruh umat Kristen, agar makin kuat dan teguh dan positif dalam memberikan yang terbaik buat Tuhan.

Salam.

Jumat, 12 Februari 2010

Partangiangan Perdana 2010

Pada tanggal 11 Feb 2009, jam 20.00 WIB, telah dilaksanakan Partangiangan Perdana (Pembuka)sebagai awal dari Partangiangan Rumah Tangga yang biasanya diadakan setiap Kamis malam, di rumah jemaat, sesuai dengan roster dari Sintua Wijk.

Renungan (Jamita)

Renungan dibawakan oleh Amang Pendeta Resort, Pdt. J. Sipahutar STh, dengan nats yang diambil dari Kel 18:17-23 (2 Musa 18:17-23). Dari nats, ada beberapa hal yang perlu dihayati tentang seorang Musa yang memimpin begitu banyak bangsa Israel:
1. Musa bertanggung jawab sebagai pemimpin, yang melayani bangsa itu untuk memberikan saran, nasihat dan Titah Allah tentang berbagai persoalan yang dihadapi tiap orang/keluarga bangsa tersebut, dengan menyediakan waktunya seharian penuh, dari pagi hingga sore hari.
2. Keterbukaan Musa, yang walaupun adalah seorang pemimpin bangsa yang besar, memberikan hati untuk mendengarkan nasehat dari mertuanya Yitro, seorang Imam Midian. Dan keakraban antara menantu dan mertua diperlihatkan dengan "memberikan nasehat" dan "menerima/melakukan nasehat". Musa melaksanakan nasehat dari mertuanya, dengan pertimbangan, demi orang banyak (tidak egois)yaitu memilih dan mengangkat beberapa orang yang terpilih untuk menjadi wakil Musa pada beberapa kelompok dan tingkatan; per seribu orang, per seratus orang, per limapuluh orang, per sepuluh orang (ayat 22) untuk mewakili musa dalam hal perkara-perkara kecil. Untuk perkara yang besar, tetap ditanggungjawabi oleh Musa.
3. Musa menerima nasehat dari mertuanya untuk menyeleksi orang-orang yang akan dijadikan hakim, yaitu:
- takut akan Allah
- dapat dipercaya
- benci suap
Nats ini juga mengingatkan kita untuk selalu terbuka, dan bisa dipercaya sebagai umat pilihan Allah.

Info

Setelah acara partangiangan selesai, Guru Jemaat juga memberikan informasi bahwa wijk (sektor) di HKI Batuaji Lama akan dimekarkan dari 4 wijk menjadi 7 wijk. Dari wijk 1 sampai 6, mempunyau area yang tetap dan Sintua penanggung jawab yang tetap. Akan tetapi untuk wijk 7, disebut sebagai wijk luar, yaitu mencakup daerah yang jauh dari wijk 1-6, misalnya daerah Sekupang, Tj. Uncang, dll yang sekiranya terlalu jauh untuk dijangkau oleh wijk yang sudah ditentukan. Dan untuk penanggung jawab wijk 7, untuk sementara akan dikoordinir oleh Guru Jemaat, St. O. Simanjuntaj, dan dibantu oleh seluruh Sintua.

Partangiangan akan dimulai minggu depan Kamis malam, secara serentak untuk 7 wijk.

Informasi lainnya, pada hari Minggu, 14 Feb 2010, akan diadakan Kebaktian Umum Bahasa Indonesia, merupakan perpindahan waktu dari Ibadah Malam.

Untuk selengkapnya, akan diumumkan melalui Tingting pada Minggu Godang 14 Feb 2010.

Salam Kasih,
Admin,
St. P. Hutabarat.

SALAM


Layanan informasi, dari jemaat untuk jemaat di HKI Batuaji Lama, Resort Batuaji.